Pages

Kamis, 04 Desember 2014

Mengerti dan memilih Server dengan baik

Server selalu dikaitkan dengan pekerjaan multifungsi yang melibatkan multi-device. Tak jarang sebuah perusahaan kecil pun menggunakan server sebagai pusat pengolahan data perusahaan. Hal tersebut membuat beberapa vendor-vendor server mengeluarkan tipe-tipe server yang sangat beragam untuk memenuhi kebutuhan perorangan atau perusahaan yang juga beragam. Di artikel kami sebelumnya, kami telah membahas berbagai macam fitur-fitur yang ada diserver, dimulai dari pengertian server secara luas, cara kerja server, fitur-fitur server dan juga istilah-istilah yang akan sering anda temukan dalam penggunaan server (baca disini). Pada artikel ini, kami memberikan panduan bagi anda untuk memilih server berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan anda agar Anda dapat membeli server yang tepat.

Memilih Server yang tepat
Menentukan kapabilitas server yang akan anda gunakan untuk menangani pekerjaan anda, bisa jadi salah satu hal yang penting sebelum memilih server. Penggunaan untuk kebutuhan yang kompleks seperti menyambungkan satu atau lebih server ke dalam jaringan perusahaan anda, dengan kebutuhan yang hanya sekedar melakukan sharing data dan berbagai peripheral seperti drive penyimpanan atau memori, jelas membutuhkan server yang berbeda.
Pekerjaan yang kompleks seperti pemrosesan data yang besar dan mengatur lalu lintas email perusahaan, membutuhkan server yang berteknologi tinggi agar dapat menangani kebutuhan tersebut. Jika tidak, pekerjaan anda akan terhambat dan tentu saja merugikan perusahaan anda baik dari segi waktu ataupun keuntungan. Banyak hal yang bisa menjadi pertimbangan anda dalam pemilihan server yang berkualitas guna menunjang kinerja anda, seperti pemilihan processor, memory, cache, teknologi dan sebagainya. Semua fitur-fitur server ini saling berkaitan, oleh karenanya banyak server yang dapat bekerja dengan efektif tanpa menggunakan CPU yang paling cepat. Server-server seperti ini mengandalkan kombinasi antara processor yang efisien, memory dan on-board cache yang seimbang serta ketepatan penggunaan software yang digunakan untuk memproses permintaan data dari klien.
Mengetahui tipe client yang terhubung ke server dan data yang akan anda tangani merupakan salah satu pertimbangan penting untuk memilih server yang sesuai dengan kebutuhan anda. Dan jika anda menginginkan server untuk kebutuhan jangka panjang, maka pertimbangkan pemilihan server yang memiliki fasilitas seperti, tempat tambahan, open drive bay, dan ruang untuk processor tambahan. Pertimbangkan juga mengenai ukuran dari server anda, terutama yang digunakan untuk perusahaan, anda tentunya memiliki ruang yang terbatas sebagai tempat penyimpanan server (data center).
Dalam tips memilih server ini akan memberikan panduan yang tepat agar Anda dapat membeli server sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut ini beberapa panduan yang Anda bisa pakai untuk memilih dan membeli server yang tepat.

Value (Entry-Level) Server


Untuk sebuah perusahaan kecil dengan karyawan / pengguna sekitar 10 komputer, dapat memilih value / entry-level server untuk mengolah data perusahaan. Server tipe value / entry-level biasanya dilengkapi dengan teknologi single-processor untuk menangani kebutuhan seperti file-sharingmessanging (email) dan kegiatanprint-sharing. Server dengan kategori entry-level, memiliki spesifikasi single processor dengan teknologi Core i3, Core i5 atau Core i7, memori sebesar 2GB, dan 2 drivepenyimpanan dengan kapasitas 1-2TB dengan teknologi SATA atau SCSI.
Server jenis entry-level atau tipe value, bisa berbentuk tower maupun rackmount. Untuk server entry-level yang berbentuk rackmout, dapat diletakkan pada sebuah rak server yang cukup ramping agar menghemat ruang.
Untuk lalu lintas data, entry-level server membutuhkan ethernet dengan kecepatan 10/100 Mbps yang terintegrasi dengan jaringan. Selain itu, untuk ekspansi, board yang digunakan diharapkan juga menyediakan 3-4 ruang PCI tambahan, yang beberapa diantaranya bisa digunakan untuk melakukan instalasi komponen seperti network card tambahan, controller third-party RAID (Redundant Array of Independent Disk).
Sementara itu, anda juga dapat mempertimbangkan untuk memilih server yang memiliki spesifikasi lebih tinggi tapi masuk dalam kategori ini. Server dengan tambahan fitur true-server optimized chip set, drive array adapters dan kemampuan untuk memonitoring sistem server. Server entry-level dengan fitur ini dibandrol dengan harga sekitar 10-15 juta.
Perusahaan dengan skala kecil, dapat memilih dan membeli server dengan type entry-level semacam ini untuk dijadikan pusat data perusahaan.

Midrange Server


Sebuah perusahaan dengan jumlah pengguna komputer antara 20 hingga 100 orang, bisa memilih server dengan tipe midrange server.
Server dengan tipe ini mampu menangani pekerjaan yang lebih luas dan lebih banyak daripada pekerjaan yang dilakukan oleh server tipe entry-level atau value. Midrange server dapat menangani beberapa tugas secara bersamaan, server ini mampu membagi tugas-nya menjadi beberapa bagian seperti menjadi pengatur jaringan, mengatur file-sharing, menjalankan print-sharing dan sebagainya. Midrange server menggunakan 2 hingga 4 processor Intel Xeon atau AMD Opteron basic series, memory sebesar 8GB, 10 drive penyimpanan berteknologi SCSI yang telah didukung dengan konfigurasi RAID.
Server dengan kategori ini sebaiknya memiliki teknologi redundant, hot-puggable hard drive, pendingin dan lebih dari 1 power supply agar mampu menjaga server tetap menyala sepanjang waktu. Ketika drive utama mati atau gagal berfungsi dengan baik, komponen redundant dan beberapa device indentical mengambil alih proses yang berjalan tanpa menggangu servis yang sedang bekerja, hal ini membantu anda untuk membenahi server utama tanpa membuat server down (mati total). Selain itu, fasilitas seperti management tools untuk melakukan remote server, maintenance dan konfigurasi ruang penyimpanan juga terdapat pada server tipe midrange.
Midrange server memiliki berbagai macam bentuk termasuk bentuk konfigurasi berupa tower konvensional. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, midrange server juga hadir dalam bentuk rack-mounted dengan ukuran 1U hingga 3U (U merupakan standart yang digunakan untuk mengukur tinggi dari rack mounted device – 1U sekitar 1.75 inci atau sekitar 5 cm).
Jika Anda memutuskan untuk memilih dan membeli server tipe ini, pastikan server tersebut memiliki kemampuan ekspansi yang cukup untuk menampung data jika perusahaan berkembang. Pastikan server yang Anda beli memiliki slot untuk prosesor tambahan dan slot-slot expansi yang cukup agar Anda dapat memasang peripheral tambahan yang mungkin diperlukan kemudian hari.

Blade Server


Blade server ini juga dikenal dengan server yang memiliki kemampuan hemat daya dan ruang yang luar biasa. Blade server ini biasanya tersusun pada satu rak yang memiliki sirkuit yang sama dengan memori, processor, dan network adapter yang terintegrasi, beberapa tipe blade server bahkan ada yang menggunakan ruang penyimpanan terintegrasi. Papan pada server ini atau yang lebih sering kita sebut blade nantinya, dapat digeser masuk dan keluar dengan mudah. Beberapa desain rak dari blade server ini memungkinkan terdapatnya ratusan server dalam satu rak. Server dengan tipe ini tersambung dengan sebuah kabel yang disusun secara pararel, oleh karena itu server ini bisa menggunakan power supply, pendingin dan ruang penyimpanan secara bersamaan. Dikarenakan server ini memiliki fitur pluggable(mudah dipasang / dilepas), maka Jika ada 1 server mati, server tersebut tinggal dialihkan dan diganti oleh server yang lainnya tanpa menganggu kerja dari jaringan yang telah berjalan.
Server kategori blade server ini hanya memiliki single-core processor, namun karena jumlahnya yang bisa mencapai ratusan, blade server memungkinkan untuk digunakan sebagai web hosting dan beberapa fasilitas pelayanan lainnya, seperti e-commerce. Beberapa vendor besar seperti IBM sudah mulai mengembangkan kemampuan blade server yang menggunakan teknologi multi-processor.
Bagi anda yang menginginkan sebuah pusat data (data center) dengan biaya yang rendah, memilih server dengan tipe ini bisa jadi pertimbangan yang bagus bagi anda. Blade server mengkonsumsi daya yang jauh lebih rendah ketimbang server apapun, hal ini dikarenakan blade server menggunakan low-voltageprocessor yang mengkonsumsi daya yang rendah dan juga anda dapat menghemat ruang pada data centeranda karena ukuran blade server ini relatif kecil.

Enterprise server


Server dengan kemampuan ini mampu menghasilkan kekuatan dan reliabilitas yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan yang cukup berat. Enterprise server mampu mengakomodasi lebih dari 1000 user yang bergantung pada database yang besar, data warehousing dan aplikasi e-commerce. Server dengan kemampuan kerja seperti ini biasanya terdapat pada perusahaan-perusahaan seperti airlines(penerbangan), bank, kantor-kantor pemerintah, perusahaan distribusi barang retail yang besar, perusahaan stasiun TV dan universitas.
Sebuah low-end enterprise server mampu menghabiskan dana sebesar 200 juta rupiah dan untuk sebuahfull-end enterprise server dapat menembus harga yang cukup fantastis yakni lebih dari 20 miliyar rupiah. Untuk sebuah industri yang besar, setidaknya gangguan yang terjadi pada server selama 1 jam mampu mengakibatkan financial loss yang cukup serius, oleh karena itu harga yang harus dibayar setidaknya sama dengan kemampuan availability server yang tinggi.
Enterprise server ini biasanya dibekali dengan 4 atau 8 processor dengan bit-rate sebesar 32-bit hingga 64-bit, tapi untuk high-end enterprise server bisa menggunakan hingga 64 processor dengan kapasitas bit-ratesebesar 64-bit. Enterprise server ini biasanya menggunakan sistem operasi UNIX/Linux.
Sebagai tambahan untuk kemampuan redundant dan komponen hard-drive, enterprise server dibekali dengan kontroler hot-pulggable RAID dan dibeberapa high-end server terdapat hot-pluggable processor yang memungkinkan penambahan processor pada server. Dengan system yang sudah terintegrasi secara komprensif ini, maka manajemen aplikasi, monitoring dan keamanan menjadi jauh lebih mudah.

7 Tips Memilih TV yang Tepat untuk Rumah Anda

Memahami Perbedaan Jenis TV
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenal dan memahami lebih dulu apa saja perbedaan antar jenis TV yang beredar di pasaran. Saat ini, jenis televisi terbagi menjadi 3 macam, yakni TV Plasma, LCD, dan LED. Masing-masing jenis memiliki perbedaan yang cukup signifikan, di antaranya adalah:
TV Plasma, merupakan jenis TV paling murah dari yang lain. Karena lebih terjangkau, maka teknologi yang diusungnya pun sedikit tertinggal. Maksud tertinggal disini adalah terdapat beberapa fitur baru yang belum dimiliki oleh televisi jenis ini, tapi sudah dimuat oleh jenis televisi lain. Selain itu, ia memiliki desain bodi yang jauh lebih tebal dibandingkan TV LCD maupun LED. Meski begitu, tidak sedikit dari masyarakat yang tetap memilih TV plasma sebagai teman santainya di rumah.
TV LCD dan LED, bisa dibilang seperti saudara kembar. Keduanya memiliki teknologi yang sama, yaitu layar jenis LCD. Hanya saja, pada TV LCD ia masih mengusung teknologi CCFL atau Cold Cathode Fluorescent Lamps sebagai backlight-nya. CCFL terkenal dengan sifatnya yang boros energi. Sehingga, tidak jarang pengguna TV jenis ini mengeluhkan tagihan listrik yang selalu di atas rata-rata. Berbeda dengan TV LED. Televisi jenis ini telah menggunakan LED Lamp yang jauh lebih hemat dalam konsumsi daya listrik. Sehingga akan jauh lebih ekonomis untuk semua kalangan pengguna.

Rekap Perbandingan TV

TV TABUNG
Harga: Relatif Paling Murah
Lebar Sudut Pandang: Baik
Ukuran: Berat, tebal, besar dan majoritas tidak ada yang lebih besar dari 36″
Keawetan: Tahan lama
Daya Listrik: Boros
Refresh & Response Rate: Tinggi
Kualitas Gambar & Warna: Sedang
PLASMA TV
Harga: Lebih murah dibanding LCD & LED tetapi lebih mahal dibanding CRT
Lebar Sudut Pandang: Baik
Ukuran: Sedikit lebih baik dibandingkan TV Tabung
Keawetan: Tahan Lama seperti TV Tabung tetapi kualitas gambar yang dihasilkan akan menurun seiring lamanya penggunaan
Daya Listrik: Boros
Refresh & Response Rate: Tinggi
Kualitas Gambar & Warna: Sedang
LCD TV
Harga: Relatif lebih mahal dibandingkan TV Tabung & Plasma TV
Lebar Sudut Pandang: Sudut pandang kurang baik (kualitas gambar menurun apabila dilihat dari sudut yang lebih lebar)
Ukuran: Jauh lebih ringan dan tipis dibandingkan TV Tabung & Plasma
Keawetan: Cukup baik
Daya Listrik: Lebih rendah dari TV Tabung & Plasma TV
Refresh & Response Rate: Lebih rendah dari TV Tabung & Plasma TV
Kualitas Gambar & Warna: Warna lebih realistis dan anti glare (tanpa bayangan)
LED TV
Harga: Relatif paling mahal dibandingkan TV Tabung, Plasma TV dan LCD TV
Lebar Sudut Pandang: Terbaik (setara Plasma TV)
Ukuran: Paling tipis dan ringan
Keawetan: Cukup baik
Daya Listrik: Paling hemat. Konsumsi listrik paling rendah dan paling ramah lingkungan
Refresh & Response Rate: Tinggi
Kualitas Gambar & Warna: Tingkat kontras paling tinggi. Tingkat ketajaman gambar & gradasi setara LCD TV
Pertimbangkan Rasio Kontras
Setiap televisi memiliki kemampuan untuk menampilkan gambar dengan kontras cerah dan gelap dalam waktu bersamaan. Kemampuan tersebut biasa diistilahkan sebagai Rasio Kontras. Secara umum, semakin tinggi rasio kontras yang dimiliki sebuah TV, maka kualitas gambar yang mampu ditampilkannya akan semakin tinggi pula. Pilihlah televisi yang menawarkan rasio kontras cukup tinggi, sehingga akan memberi kepuasan yang besar bagi Anda.
Pertimbangkan Half Life
Dalam kemasan produk TV biasanya tercantum informasi mengenai Half Life (paruh hidup). Istilah ini maksudnya menjelaskan rentang waktu dimana suatu televisi hanya mampu memberikan brightness atau kecerahan layar sebesar 50% dari kemampuan yang dimiliki sebuah televisi baru. Pada umumnya, masing-masing televisi memiliki half life yang berbeda. Semakin lama nilai half life yang dimiliki suatu televisi, maka semakin tepat untuk dipilih.
Pertimbangkan Konsumsi Listrik
Menjadi hal yang krusial bagi kita semua untuk memperhatikan masalah konsumsi listrik pada sebuah televisi baru. Dari ketiga jenis televisi yang ada di pasaran, TV Plasma merupakan jenis paling boros dibandingkan yang lainnya. Sebagai gambaran, TV Plasma membutuhkan konsumsi listrik 50% lebih besar dari kebutuhan TV LCD. Sementara jenis paling ekonomis adalah TV LED, dimana nilai konsumsi listrik yang dibutuhkan hanya sekitar 40% dari konsumsi total yang dibutuhkan TV LCD.
Pertimbangkan Harga
Beberapa tahun yang lalu, harga merupakan tolak ukur dalam membandingkan kualitas dan mutu suatu produk. Namun berbeda dengan sekarang, dimana tidak selalu barang yang harganya mahal jauh lebih baik dan berkualitas dari barang sejenis yang lebih murah. Semua kembali pada penilikan terhadap barangnya langsung. Sehingga, jangan biasa tergiur dengan televisi yang dikemas apik dan berbandrol mahal. Bisa jadi merk atau tipe TV yang berbeda dan harganya lebih murah dari itu justru jauh lebih baik serta memuaskan.
Prioritaskan TV Bergaransi
Sudah menjadi etika belanja sejak dulu, bahwa barang yang memiliki garansi jauh lebih utama dibandingkan barang sejenis yang dijual tanpa garansi. Selalu pastikan bahwa televisi yang Anda beli memiliki dokumen-dokumen lengkap berkaitan dengan fasilitas garansi yang tersedia. Jangan sampai pada kemasan tertulis ‘Bergaransi 1 Tahun,’ tapi tidak ada satu dokumen pun yang Anda bawa pulang sebagai prosedur utama untuk menebus garansi di kemudian hari. Selain itu, usahakan garansi yang berlaku dari toko tempat pembelian TV adalah garansi resmi dari sang vendor, bukan sekedar garansi dari pemilik tokonya.
Perhatikan Lokasi Service Center
Setiap merk televisi memiliki kantor service center-nya masing-masing. Hal ini masih berkaitan dengan masalah garansi. Jika memungkinkan, belilah televisi yang memiliki garansi resmi serta tersedia kantor service center yang cukup dekat dengan rumah Anda. Sehingga jika suatu hari TV Anda bermasalah, Anda bisa membawanya ke toko tempat Anda membeli dan akan langsung dialihkan ke service center terdekat untuk diperbaiki. Semakin dekat lokasi service center dari alamat toko, tentu semakin cepat penindaklajutannya, bukan.

Rabu, 03 Desember 2014

IT TRADING SOLUTION: Perbedaan LCD dan LED TV

IT TRADING SOLUTION: Perbedaan LCD dan LED TV: LCD Penampil kristal cair  (Inggris:  liquid crystal display ;  LCD ) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair seba...

Selasa, 02 Desember 2014

IT TRADING SOLUTION: Pengertian LCD

IT TRADING SOLUTION: Pengertian LCD: Penampil kristal cair  (Inggris:  liquid crystal display ;  LCD ) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai p...
 

Blogger news

Submit Link FREE

About

PENJUALAN MACAM-MACAM PRODUK IT SEPERTI SERVER,MESIN ABSENSI,NETWORKING TOOLS,CCTV,DAN MASIH BANYAK LAGI

-------------------------